pemain sepak bola terhebat di jepang
Mengenal Tim Jepang versi Captain Tsubasa
Captain Tsubasa tampil dengan beberapa sekuel. mulai dari Tsubasa
bergabung dengan klub sepak bola sekolah Nankatsu, hingga bergabung ke
timnas Jepang untuk world youth, melatih sepak bolanya di Barcelona,
piala dunia 2002 hingga berakhir di Olimpiade sepak bola U -23.
Berikut para tokoh atau pemain yang sering wara - wiri dari sekuel awal
hingga akhir penayangan anime captain tsubasa maupun versi manganya.
1. Tsubasa Ozora (Nomor Punggung 10)
Tsubasa,
karakter judul, adalah seorang anak yang ditakdirkan untuk menjadi
pemain sepak bola lahir.. Dengan kepribadiannya ceria dan positif, ia
mengatasi banyak kesulitan dalam usahanya untuk menjadi seorang pemain
bintang kelas dunia. Dia membuat banyak teman dimana pun dia pergi,
bahkan beberapa pemain pemarah yang terpesona dengan keramahan nya.
Semua tembakannya yang kuat dan teknik-teknik yang unik dan sulit untuk
mengikuti.
Tsubasa adalah anak seorang kapten kapal. Ayahnya selalu berlayar di lautan. Dia sangat menggemari sepak bola. Bahkan sejak masih balita, dia sudah menunjukkan ketertarikannya di bidang ini. Dia masuk ke Nankatsu dan menjadi pemain yang sangat bisa dihandalkan. Pertemuannya dengan Roberto Hongo mengubah seluruh hidupnya. Setelah remaja, dia pergi ke Brazil untuk menjadi pemain di klub Sao Paulo. Kemampuan sepak bolanya sangat hebat dan termasuk yang terbaik di dunia. Tsubasa memiliki kemampuan untuk membaca dan meniru semua teknik musuhnya.
Tsubasa adalah anak seorang kapten kapal. Ayahnya selalu berlayar di lautan. Dia sangat menggemari sepak bola. Bahkan sejak masih balita, dia sudah menunjukkan ketertarikannya di bidang ini. Dia masuk ke Nankatsu dan menjadi pemain yang sangat bisa dihandalkan. Pertemuannya dengan Roberto Hongo mengubah seluruh hidupnya. Setelah remaja, dia pergi ke Brazil untuk menjadi pemain di klub Sao Paulo. Kemampuan sepak bolanya sangat hebat dan termasuk yang terbaik di dunia. Tsubasa memiliki kemampuan untuk membaca dan meniru semua teknik musuhnya.
2. Taro Misaki (Nomor Punggung 11)

Pada Kapten Tsubasa Golden-23, dia telah membuktikan bahwa dia bisa bermain tanpa Tsubasa, dengan asumsi posisi playmaker.
3. Genzo Wakabayashi (Nomor Punggung 22)
Genzo
Wakabayashi adalah seorang kiper extroardinary yang dapat menangkap
hampir semua benda yang dilemparkan ke arahnya. Selain memiliki
karismatik yang kuat, Genzo juga setia kepada teman-temannya dan
Wakabayashi selalu berusaha dengan apa yang menjadi keputusan-nya.
Wakabayashi selalu menjaga perasaan untuk dirinya sendiri dan
orang-orang yang dekat dengannya.
Wakabayashi
rela mengkritik kinerja teman-teman timnya agar dapat membuat teman -
temannya menyadari bahwa sepak bola di Eropa berbeda dari yang mereka
mainkan di Jepang. Tindakannya menyebabkan banyak pemain Jepang untuk
tidak menyukai dirinya.
Sejak
kecil Wakabayashi bertujuan untuk menjadi kiper terbaik di dunia.
Wakabayashi cenderung egois sebelum ia bertemu dengan Tsubasa. Setelah
pertandingan melawan Tsubasa, dia telah belajar untuk menikmati
permainan dengan rekan tim yang lain.
Wakabayashi merupakan salah satu seorang kiper yang berteknik tinggi. Jika Tsubasa adalah andalan playmaker di tim Jepang, maka Wakabayashi adalah andalan belakang tim atau Kiper. Dia sangat akrab dengan Tsubasa. Kemampuannya membuatnya direkrut oleh klub Jerman dan bermain di Hamburg. Dia terkenal dengan kemampuannya untuk memblok semua tendangan dari luar kotak penalti. Dia adalah rival dari Wakashimazu yang menggunakan gaya akrobatik. Dia sempat berlatih tinju untuk memperkuat blocking-nya.
4. Kojiro Hyuga (Nomor Punggung 9)

Hyuga adalah rival Tsubasa semasa turnamen antar sekolah. Dia adalah striker andalan untuk mendobrak dan mengacak-acak pertahanan musuh. Tendangannya yang keras disebut Tiger Shot, berbeda dari Drive Shoot Tsubasa yang memanfaatkan tukikan, tendangan Hyuga menyerang gawang secara frontal. Dia sukses menjadi pesepak bola profesional dan membawa keluarganya dari kemiskinan. Dia bermain di Serie-A Italia.
5. Ken Wakashimazu (Nomor Punggung 1)
Wakashimazu
adalah kiper Jepang seperti Wakabayashi, tetapi akhirnya menjadi pemain
di lapangan. Ken Wakashimazu adalah salah satu kiper top Jepang. Ia
adalah seorang pejuang karate sebelum menjadi seorang penjaga gawang.
Dikenal sebagai "Karate Keeper", Wakashimazu menggunakan keterampilan
karate dan kecepatan sebagai seorang penjaga gawang. Pada awalnya
Wakashimazu adalah seorang yang sombong. Wakashimazu dapat membaca
taktik satu tim sangat cepat.
Namun,
dia selalu dibandingkan - bandingkan dengan Wakabayashi. Di serial
akhir Captain Tsubasa, Wakashimazu turun menjadi pemain di lapangan.
6. Jun Misugi (Nomor Punggung 21)
Juni
Misugi mudah akan menjadi pemain terbaik Jepang dengan teknik yang
hebat bahkan melebihi Tsubasa. Sayangnya penyakit gagal jantung yang di
derita sejak kecil memaksanya untuk bermain hanya dengan waktu yang
singkat dihampir setiap pertandingan.
Misugi
pintar dalam menyusun pembentukan tim lawan dan taktik bahkan ketika ia
tidak bermain di lapangan. kemampuannya tentang cara untuk mengontrol
gerakan lawannya selalu tepat. Misugi sempat di dapuk menjadi asisten
pelatih di salah satu serial captain tsubaza.
7. Hikaru Matsuyama (Nomor Punggung 12)
Matsuyama
adalah salah satu pemain belakang terbaik di dunia. Dia bisa mencegat
tembakan dari tim lawan. Matsuyama adalah pemimpin yang cerdas selain
itu Matsuyama terkenal dengan kontrol bola yang bagus dan akurasi yang
tepat. Matsuyama menguasai tembakan elang yang merayap sangat kuat di
tanah. Matsuyama adalah sosok pemain yang mengutamakan kerja sama tim.
Ishizaki adalah teman pertama Tsubasa sejak awal cerita. Meskipun teknik
sepak bola Ishizaki sangat jauh dibawah Tsubasa, Ishizaki terkenal
dengan kepribadian menyenangkan dan semangatnya yang luar biasa tinggi.
Dan dirinya berhasil masuk tim nasional. Ishizaki terkenal dengan
pertahanan wajah. Dirinya selalu menahan bola lawan yang datang dengan
wajahnya.
9. Aoi Shingo (Nomor Punggung 32)
Shingo adalah pemain yang memulai debutnya di Italia. Sebelumnya Shingo
bergabung dengan klub Nakhara FC yang kalah dari tim Tsubasa di
Nankatsu.Shingo kemudian bermain di Inter Milan dan menjadi teman Gino
Hernandez, kiper andalan Italia. Shingo dipanggil kembali untuk
bergabung dengan tim Jepang dalam menghadapi World Youth Cup. Shingo
memiliki teknik yang sangat baik. Bahkan membentu trio emas bersama
Tsubasa dan Misaki.
10. Makoto Soda (Nomor Punggung 7)
Makoto Soda adalah pemain belakang yang ahli dalam melukai pemain tanpa
sepengetahuan wasit. Dia sangat cepat dan sangat mudah terpancing emosi
seperti Hyuga.
11. Shun Niita (Nomor Punggung 18)
Shun Nitta adalah salah satu pemain termuda di Jepang. Masuk dalam
timnas Jepang, karena Niita adalah pemain dengan lari tercepat diantara
yang lain. Dikatakan bahwa ia dapat berjalan 100 meter dalam 11 detik
bahkan lebih cepat dari 11 detik. Nitta sangat baik dan dia menghormati
semua pemain dalam tim. Meskipun ia agak sedikit sombong dan impulsif
pada awalnya, Nitta dapat dianggap sebagai salah satu maju paling
berbakat di Jepang.
12. Takeshi Sawada (Nomor Punggung 15)
Takeshi Sawada adalah pemain termuda dan juga merupakan pasangan emas
dengan Hyuga. Sawada bergabung dengan kakak kelasnya dan mengikuti
berbagai turnamen. Hingga dirinya menjadi play maker di U - 19. Sawada
adalah pemain paling muda diantara teman - temannya di timnas.
13. Masao & Kazuo Tachibana (Nomor Punggung 2 & 3)
Masao dan Kazuo Tachibana adalah kembar bersaudara yang memiliki teknik
yang baik dan selalu menampilkan aksi akrobatik di lapangan. Tiang
gawang selalu menjadi tumpuan mereka dalam beraksi.
14. Hiroshi Jito (Nomor Punggung 5)
Jito adalah pemain besar dan tinggi. Karena itu ia selalu menjaga pemain
yang juga tinggi di tim lain, Pada awalnya, dia adalah seorang saingan
menakutkan untuk Tsubasa. Dalam serial Kapten Tsubasa, dia mencetak gol
untuk tim Sepakbola Hirado dengan membuat Morisaki, kiper Nankatsu
terjungkal kebelakang gawang.
15. Mitsuri Sano (Nomor Punggung 16)
Sano adalah seorang pemain Gelandang. Dia dan Jito membentuk Combi
Hirado. Kemampuannya menjaga bola di garis samping cukup baik.
16. Mamoru Izawa (Nomor Punggung 8)
Mamoru Izawa adalah pemain depan yang biasanya memenangkan duel dengan
lawannya. Dia juga memiliki pasangan yang baik di lapangan bersama
dengan Kisugi dan Taki. Mereka bertiga membentuk Trio Shutetsu yang
merupakan kombinasi yang cepat dalam mengoper bola satu sama lain. Izawa
adalah yang paling ahli dalam Trio Shutetsu. Meskipun Izawa hanya
pemain cadangan Jepang, dia telah membuktikan dirinya beberapa kali
bahwa ia adalah seorang pemain yang baik.
17. Hajime Taki
Hajime Taki adalah pemain cadangan timnas Jepang. Pasangan terbaiknya
adalah Izawa dan Kisugi. Mereka selalu bersama sejak sekolah dasar.
Bersama dengan Kisugi dan Izawa, Mereka bertiga membentuk Trio Shutetsu
yang merupakan kombinasi yang cepat dalam mengoper bola satu sama
lain. Dia cukup cepat dan teknik andalannya adalah dengan berlari
membawa bola sepanjang garis lurus di sisi kanan lapangan.
18. Teppei Kisugi
Kisugi Teppei adalah pemain cadangan dari Jepang. Bersama dengan Kisugi
dan Izawa, Mereka bertiga membentuk Trio Shutetsu yang
merupakan kombinasi yang cepat dalam mengoper bola satu sama lain.
19. Yuzo Morisaki (Nomor Punggung 22)
Yuzo Morisaki adalah kiper jepang urutan ketiga. Pada awalnya, Morisaki
sama sekali tidak menonjol sebagai penjaga gawang.. Dia hanya seorang
penjaga gawang cadangan di Nankatsu. Dalam salah satu seri melawan
Thailand, Morisaki adalah penjaga gawang starter. Karena kepergian
Wakashimazu dan Wakabayashi sedang cedera.Morisaki semakin percaya diri
karena pengakuan Wakabayashi terhadap dirinya yang telah menjaga gawang
Jepang hingga akhir.
0 komentar: