latest articles

TCP/IP (Bagian -1) : Pengenalan OSI Layer

Artikel

TCP/IP (Bagian -1) : Pengenalan OSI Layer

Kategori: Tips & Trik 

Pada saat kita memulai langkah ke dalam ilmu jaringan komputer, hal yang pertama kali kita pelajari biasanya adalah TCP/IP. TCP/IP bisa di analogikan seperti bahasa. Ketika manusia bertukar informasi, manusia akan berbicara dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh pembicara maupun pendengar. Begitu juga halnya dengan komputer atau host dalam sebuah jaringan. Agar komunikasi dan pertukaran informasi bisa terjalin dengan baik, dibutuhkan bahasa sama. Walaupun merek host jaringan tersebut berbeda - beda, host masih bisa berkomunikasi dengan host lain karena menggunakan standart komunikasi yang sama, yakni TCP/IP. Protokol internet pertama kali dirancang pada tahun 1980-an. Akan tetapi di tahun 1990-an dimana internet semakin populer dan host yang semakin banyak, mulai bemunculan protokol yang hanya bisa digunakan oleh kalangan tertentu, atau protokol yang dibuat oleh pabrik tertentu yang belum tentu kompatibel dengan protokol lain dari pabrik yang lain pula. Sehingga pada akhirnya badan International Standart Organization (ISO) membuat standarisasi protokol yang saat ini dikenal dengan protokol model Open System Interconnection atau disingkat OSI. Model OSI ini manjadi referensi dan konsep dasar teori tentang cara kerja sebuah protokol. Dalam perkembangannya TCP/IP digunakan sebagai standart de facto. 

OSI Layer 
Ketika ISO (International Standart Organization) membuat standarisasi protokol, maka terciptalah sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja protokol. Model referensi yang kemudian disebut dengan Open System Interconnection (OSI). Berdasarkan dokumen rekomendasi X.200, standart OSI ini memiliki 7 layer. Tiap layer ini memiliki definisi fungsi yang berbeda. 
 

Layer 7 : Application Layer 
Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan. Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll. 

Layer 6 : Presentation Layer      
Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.

Layer 5 : Session Layer 
Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB. 

Layer 4 : Transport Layer 
Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali  ketika sudah sampai pada sisi tujuan. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan. 

Layer 3 : Network Layer 

Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. 

Layer 2 : Data-link Layer      
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). 

Layer 1 : Physical Layer 
Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 

Proses pengiriman data melewati tiap layer ini bisa kita analogikan seperti ketika kita mengirim surat. Isi surat adalah data yang akan kita kirim (layer 7 -> 5). Kemudian sesuai standart pengiriman, isi surat tersebut kita masukkan kedalam sebuah amplop (layer - 4). Agar surat kita bisa terkirim, kita perlu menambahkan alamat kemana surat tersebut akan dikirim, juga siapa pengirim surat tadi (layer - 3). Selanjutnya surat tersebut kita serahkan ke pihak ekspedisi, dan pihak ekspedisi yang nanti akan mengirimkan surat kita tadi (layer -  2&1). 

Packet Header 
Pada ulasan sebelumnya kita membahas bagaimana proses sebuah data ditransmisi, sekarang kita akan mencoba membongkar sebuah data. Apa isi sebiah data sehingga data tersebut bisa di transmisikan. ketika kita analogikan mengirim data di internet itu seperti mengirim POS, bisa dikatakan data adalah isi surat tersebut, kemudian paket header adalah amplop, perangko, alamat, dan kelengkapan lainnya. Paket header ini memberikan beberapa informasi tambahan. Jika kita bedah sebuah paket data yang ditrasnmisikan menggunakan ipv4, maka isi dari paket data tersebut bisa kita lihat seperti gambar berikut :

  

IPVer : Menyimpan informasi versi IP yang digunakan (IPv4 atau IPv6). 
IHL (IP Header Leght) : Informasi panjang keseluruhan header paket data. Minimum panjang IP header adalah 20 bits, dan maximum panjang adalah 24 bits. 
TOS : Adalah sebuah field dalam header IPv4 yang memiliki panjang 8 bit dan digunakan untuk menandakan jenis Quality of Service (QoS) yang digunakan oleh datagram yang bersangkutan untuk disampaikan ke router-router internetwork. Implementasi TOS ini biasanya saat kita melakukan limitasi HIT di web proxy mikrotik atau service VOIP. 
16 Bit Total Length : Isian 16 bits ini memberikan informasi ukuran keseluruhan paket(fragment)termasuk header dan data. Informasi ditampilkan dalam format bytes 
16 Bit Identification, Fragment Offset Flag/Length : Pada saat ip packet berjalan di internet, paket ini mungkin akan melewati beberapa router yang tidak bisa menghandle ukuran packet, misalnya nilai Maximum transmission unit (MTU) yang dimilikinya lebih kecil dibandingkan ukuran datagram IP, maka paket akan di pecah atau di fragmentasi menjadi paket - paket yang lebih kecil untuk kemudian akan disusun kembali setelahnya. Parameter ini yang akan digunakan untuk fragmentasi dan penyusunan kembali. 
TTL : Ada kemungkinan sebuah IP packet berjalan tanpa tujuan di jaringan Internet. Contoh kasus misalnya adanya kesalahan routing atau routing loop. Agar paket ini tidak berputar-putar di jaringan internet selamanya, nilai TTL ini akan dikurangi setiap kali paket data melewati router. Ketika nilai TTL sebuah paket data sudah habis atau memiliki nilai 0, maka paket tersebut akan di drop atau dibuang. 
Protocol : Berisi informasi protokol apa yang digunakan untuk melakukan transmisi data. 
16 Bit Header Checksum : informasi nilai yang dihitung berdasarkan kalkulasi content IP header. Digunakan untuk menentukan apakah ada error pada saat dilakukannya transmissi data. 
32 Bit Source IP Address : 32 bits informasi sumber IP paket data. 
32 Bit Destination IP Address : 32 bits informasi IP yang dituju paket data. 
Options (if any) : Parameter ini termasuk jarang digunakan, memiliki panjang yang bervariasi, dari 0 sampai kelipatan 32 bits. Parameter ini bisa digunakan untuk menyimpan sebuah nilai untuk opsi security, Record Route, Time Stamp, dll. 
Data : Berisi data yang ditransmisikan. 

Dari informasi paket header diatas, pada akhirnya sebuah data bisa dikirim dari satu host ke host yang lain. 
Read more

PENGERTIAN, FUNGSI DAN PROTOKOL OSI LAYER

Assalamualaikum,  kali ini Saya akan membahas Pengertian, Fungsi  dan Protokol OSI Layer (Open Systems Interconnect). Sebelum membahas  tentang pengertian dari masing-masing layer dalam protokol, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah jaringan komputer.
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

PENGERTIAN OSI LAYER

OSI Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan didalam jaringan komputer. Standar itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui jaringan.
OSI Layer menggambarkan bagaimana informasi dari suatu aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu aplikasi di komputer lain. OSI Layer secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki tugas yang spesifik. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
OSI Layer dibagi dalam dua group: “Upper Layer” dan “Lower Layer“. Upper Layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan dikomputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada Lower LayerLower Layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan OSI Layer adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.

FUNGSI 7 OSI LAYER, BERIKUT ADALAH NAMA-NAMA LAYER TERSEBUT:

7. APPLICATION LAYER

Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program E-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
  1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
    Protokol ini yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui (World Wide Web) WWW. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
  2. FTP (File Transfer Protocol)
    Protokol internet yang berjalan dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan internet.
  3. NFS (Network File System)
    Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.
  4. DNS (Domain Name System)
    Protokol ini digunakan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
  5. POP3 (Post Office Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk mengambil E-mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya E-mail tersebut akan di download kedalam jaringan lokal.
  6. MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
    Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
  7. SMB (Server Message Block)
    Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
  8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
  9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
    Layanan yang memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.

6. PRESENTATION LAYER 

Screenshot from 2017-10-09 23-40-56
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini :
  1. TELNET (Telecommunication Network)
    Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
  2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
    Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman E-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim E-mail ke server E-mail penerima.
  3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
    Protokoll yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.

5. SESSION LAYER

Screenshot from 2017-10-09 23-45-38.png
 
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
  1. NetBIOSBerfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
  2. NetBEUI (NetBIOS Extendeed User Interface)
    Berfungsi sama dengan NetBIOS hanya sedikit dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
  3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
    Protokol ini berfungsi untuk memantau aliran data diantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
  4. PAP (Printer Access Protocol)
    Printer Postscript berfungsi untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
  5. SPDU (Session Protocol Data Unit)
    Berfungsi untuk mendukung hubungan antara dua session service user.

4. TRANSPORT LAYER

Screenshot from 2017-10-09 23-46-35.png
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses, dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
  1. TCP (Transmission Control Protocol)
    Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
  2. UDP (User Datagram Protocol)
    Protokol Connectionless dan proses-to-proses yang hanya menambahkan alamat port, checksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.

3. NETWORK LAYER

Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
  1. IP (Internetworking Protocol)
    Mekanisme transmisi yang digunakan untuk mentransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
  2. ARP (Address Resulotion Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
  3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
  4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
    Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
  5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.

2. DATA-LINK LAYER

Screenshot from 2017-10-09 23-50-13.png
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalaman perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
  1. PPP (Point to Point Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk Point to Point pada suatu jaringan.
  2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
    Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

1. PHYSICAL LAYER

Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini
Tidak mempunyai protokol yang spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
Layer TCP/IPArsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP, yaitu :
4. ApplicationBerfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-Protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
3. TransportTransport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2. InternetInternet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
1. Network AccessBerfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

CARA KERJA OSI LAYER 

 
Pembentukan paket dimulai dari layer teratas OSI Layer. Application layer mengirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan header dan atau trailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header atatu trailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah ke layer paling atas.
Protocol pada physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer communication”.
Lebih singkatnya ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke‐tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dan masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
sumber: 

Read more

Bagaimana Menjadi Admin Mikrotik

NETWORKING

Bagaimana Menjadi Admin Mikrotik

Kali ini penulis akan memberikan sedikit pencerahan mengenai bagaimana caranya untuk menjadi seorang administrator jaringan khususnya administrator jaringan dengan menggunakan mikrotik router. Seorang programmer tanpa dasar algoritma yang benar akan bingung ketika pembuatan program, atau programmer tidak mengenak syntax bagaimana jadinya?
Dibawah ini, adalah langkah-langkah untuk siap menjadi seorang admin.
  • INTENTIONS & MENTAL

    Salah satu yang paling utama, kalau tidak ada niat mana bisa. Niat untuk mempelajari dan mental ketika terjadi gangguan jaringan internal maupun luar. Ada kalanya jaringan krodit, tidak konek, hostpot login tidak muncul, dns error dsb. Lalui permasalahan itu dengan troubleshooting yang jelas dan benar.
  • NETWORK BASIC

    Dalam hal ini, Anda sudah pernah membuat LAN, memberikan IP kepada client, pembuatan kabel, network data or printer sharing. Memahami IP Address, Subnetting. Setting Access point, bridging, firewall dst.
  • INTERNET APPLICATION

    Sudah pasti terinstall pada tiap-tiap PC, meskipun hanya IE. Aplikasi internet ini digunakan untuk browsing, aplikasi LAN, ujicoba download, ujicoba streaming.
  • NETWORK TESTING

    Memahami jika suatu nanti terjadi trouble, pengujian interkoneksi, ataupun menggunakan sintak-sintak dasar seperti:
  • TCP/IP

    Memahami atau setidaknya mengetahui mengenai TCP/IP. Pada saat Anda melakukan konfigurasi firewall misalnya, Anda akan menemukan port-port, jenis protokol misalnya TCP, ICMP, HTTP, FTP dsb.
  • NETWORK SECURITY

    Pasti ada client ataupun user external yang iseng-iseng ngoprek jaringan kita. Telusuri dan temukan bagaimana caranya orang iseng tadi ngoprek atau uji coba apapun ke jaringan kita. Jalur mana yang boleh diakses, dan jalur mana yang tidak boleh diakses, pada saat pembuatan firewall Anda harus mengenali dahulu siapa client yang akan Anda tangani nanti.
Nah, itulah sobat rhiel.web.id sedikit cerita mengenai how to be an mikrotik admin. Seiring dengan waktu, ketika Anda sudah menggunakan mikrotik router pada jaringan Anda, Anda akan memahami dan belajar dari sesuatu yan akan Anda temukan.

Read more